Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debat Capres Kedua, Prabowo Bakal Ungkit Soal Air Bersih

image-gnews
Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto menyalami sejumlah pendukungnya saat melakukan kampanye di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu, 13 Februari 2019. Dok: Istimewa
Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto menyalami sejumlah pendukungnya saat melakukan kampanye di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu, 13 Februari 2019. Dok: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dradjad Wibowo, mengatakan kubunya bakal mengangkat soal swasembada air dalam debat calon presiden yang berlangsung pada malam hari ini, Minggu, 17 Februari 2019. 

BACA: Debat Pilpres kedua, Sandiaga: Prabowo Fokus Isu Pangan - Energi

"Negara lain mengeluarkan investasi besar-besaran untuk menjamin air bersih, Prabowo-Sandi akan melakukan praktek internasional terbaik untuk mengelola air," ujar Dradjad dalam pesan singkat kepada Tempo, Minggu, 17 Februari 2019. 

Dradjad menyebut selama ini Indonesia masih kurang menghargai soal air. Imbasnya, banyak persoalan masyarakat yang muncul terkait dengan air. Contohnya saja masyarakat perdesaan yang mesti berjalan jauh hanya untuk mencapai sumber air bersih.

BACA: Jokowi dan Prabowo Belum Akan Bahas Isu Lingkungan Secara Rinci

"Kita sebagai bangsa agak lalai urusan air ini," ujar Dradjad. Akibarnya, surplus air pun terbuang menjadi banjir. Di sisi lain, beberapa daerah justru kesulitan air. "Padahal air juga menjadi kunci untuk swasembada air."

Dalam pidato kebangsaan yang disampaikan Prabowo Subianto di Semarang, Jawa Tengah, beberapa hari lalu, bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu juga menyinggung soal kesulitan air bersih. "Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB memprediksi 2025 dunia akan krisis air bersih," kata Prabowo. "Sekarang saja di nusantara banyak yang kesulitan air bersih, bayangkan di Sragen, satu jam dari Solo, rakyat kesulitan air."

Prabowo mengatakan, "Tim kami di sana meminta agar tidak usah dikirimi baliho atau spanduk, kirim tangki air." Menurut Prabowo, negara yang kuat salah satunya adalah mereka yang mampu swasembada air. Makanya, ia memasukan swasembada air sebagai salah satu program kerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak beda jauh dengan Prabowo, Jokowi - Ma'ruf juga menyebut soal air dalam rencana program kerjanya. Kubu inkumben mengatakan bakal melakukan percepatan pembangunan sistem penyediaan air minum dan perbaikan sanitasi untuk setiap rumah tangga.

Dalam empat tahun pemerintahan Jokowi, yaitu hingga 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan telah membangun 949 unit embung. Untuk tahun ini, sebanyak 104 embung lagi bakal dibangun di seluruh Indonesia sehingga total target pembangunan 1.053 embung.

“Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang masih kesulitan memperoleh air bersih. Realitas seperti ini menjadi perhatian Kementerian PUPR agar selalu berupaya menyediakan infrastruktur salah satunya melalui pembangunan embung” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019.

Keberadaan embung ini, menurut Basuki, selain untuk irigasi sawah, juga bermanfaat untuk konservasi air yang dapat digunakan sebagai sumber air baku saat musim kemarau. Presiden Joko Widodo alias Jokowi, kata dia, memberikan perhatian dengan menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2018 tentang Percepatan Penyediaan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya di Desa.

Tujuannya, kata Basuki, yaitu untuk mempercepat pembangunan embung tersebut demi ketahanan air dan kedaulatan pangan. Dimensi embung yang dibangun, kata dia, bervariasi dengan kapasitas tampung antara 1.000 hingga 500.000 m3 dan kedalaman di bawah 15 meter.

Baca berita tentang Prabowo lainnya di Tempo.co.

FAJAR PEBRIANTO | RYAN DWIKI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

34 menit lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?


Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.


Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

11 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan keterangan pers usai bertemu di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.


Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tiga mantan kader PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan bergabung ke PAN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.


Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

15 jam lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bergandengan tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri setelah melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan ustad Abdul Somad sebagai cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.


Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

15 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY berbicara dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Sebelumnya, Prabowo bertemu di kediaman presiden keenam RI, SBY, pada pekan lalu. Dok.istimewa
Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

16 jam lalu

Tangakapan layar dari video pendek yang diunggah Menko Marves Luhut Pandjaitan usai dijenguk Menhan Prabowo Subianto di Singapura beberapa waktu lalu (Sumber: Instagram)
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.


Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.